Jumat, 03 Agustus 2012

Gepolimer

neh sekedar info buat temen-temen tentang Geopolimer,
geopolimer pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Davidovits sejak tahun 70an. Objek yang pertama kali diteliti adalah tentang struktur mineral dari piramid. Sebelumnya, piramid dibuat dengan menyusun balok-balok raksasa, namun berdasarkan penelitian Davidovits, piramid dibuat dengan metode re-aglomerasi batuan. Atau dengan kata lain, pada saat itu piramid dibangun dengan cara seperti dengan cara modern, yaitu semacam “semen” jaman dulu.

Penelitian selanjutnya, Davidovits menemukan bahwa “semen” tersebut dapat dibuat dengan mencampurkan metakaolinit dan larutan alkali, misalnya NaOH, KOH, dll. Material baru tersebut dinamai geopolimer. Dibandingkan dengan Semen Portland biasa, geopolimer memiliki keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Sebagaimana telah diketahui, produksi Semen Portland juga akan menghasilkan gas Karbondioksida yang menyebabkan efek rumah kaca. Geopolimer tidak memiliki efek samping tersebut bahkan bisa dibuat dari fly ash, abu layang batubara, yang termasuk limbah berat. sebagaimana penelitian
Ikeda et al. (1998), Xu dan van Deventer (2000), Swanepoel and Strydom (2002), van Jaarsveld et al. (2002, 2003) dan Bakharev (2005) juga telah mengembangkan geopolimer dari sumber aluminosilikat yang lain, seperti fly ash.

Beberapa riset juga menunjukkan bahwa geopolimer memiliki kinerja yang cukup tinggi sebagai material bangunan(Palomo et al., 1992; Davidovits and Davidovics, 1988). Bahkan memiliki ketahanan terhadap serangan asam (Bakharev, 2005).

Dalam aplikasinya, geopolimer tidak hanya sebagai material bangunan, tetapi juga immobilisasi logam berat (Van Jarsveld, 1998), material tahan api (Davidovits, 2002) bahkan sebagai material pelapis mesin F1 untuk menahan panas mesin agar tidak sampai merusak bodi yang terbuat dari fiber. Hebat bukan…

Referensi :

Bakharev, T., (2005) “Resistance of geopolymer materials to acid attack”, Cement and Concrete Research 35, page658–670

Barbosa, V.F.F., MacKenzie, K.J.D., Thaumaturgo, C., (2000) “Synthesis and characterization of materials based on inorganic polymers of alumina and silica: sodium polysialate polymers”, International Journal of Inorganic Materials 2, page 309–317

Cioffi, R., Maffucci, L., Santoro, L., (2003) “Optimization of geopolymer synthesis by calcination and polycondensation of a kaolinitic residue”, Resources Conservation and Recycling 40, page 27–38

Davidovits, J., (1989) “Geopolymers and geopolymeric materials”, Journal of Thermal Analysis 35, page 429–441

Palomo, A., Macı´as, A., Blanco, M.T., Puertas, F., (1992) “Physical, Chemical and mechanical characterization of geopolymers”, In: Proceedings of the 9th International Congress on the Chemistry of Cement, New Delhi, India 5, page 505–51


Xu, H., van Deventer, J.S.J., (2000) “The geopolymerization of aluminosilicate minerals”, International Journal of Mineral Processing 59, page 247–266

0 komentar:

Posting Komentar